Jurnal
Terakreditasi 2014—2019
jurnal terkreditasi, tembus jurnal, tips tembus jurnal, triks tembus jurnal, jurnal terakreditasi, rahasia tembus jurnal,
jurnal terkreditasi, tembus jurnal, tips tembus jurnal, triks tembus jurnal, jurnal terakreditasi, rahasia tembus jurnal,
JURNAL PENELITIAN & EVALUASI PENDIDIKAN
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan memuat
dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian pendidikan dosen, dan penelitian
disertasi mahasiswa S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Hasil-hasil penelitian yang disampaikan pada jurnal ini
tidak terbatas pada bidang evaluasi pendidikan tetapi juga hasil penelitian dan
evaluasi pendidikan dalam arti luas, seperti bidang teknologi dan kejuruan,
ilmu pengetahuan sosial, pendidikan luar sekolah, linguistik terapan, teknologi
pembelajaran, manajemen pendidikan, pendidikan sains, dan pendidikan
matematika.
Jurnal
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan Nomor ISSN cetak 1410-4725 dan
ISSN online 2338-6061 telah terakreditasi kembali dengan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
040/P/2014 yang berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditetapkan pada
tanggal 18 Februari 2014
(Universitas Negeri Yogyakarta)
saya harus berterima kasih kepada para guru: orang yang dapat 'digugu' (dipercaya) dan 'ditiru' (diteladani). guru tidak selalu orang yang mengajar di depan kelas atau di ruang kelas. orang yang mengajar kita di luar kelas juga guru, di mata saya. saya tidak tahu kenapa istilah guru dikaitkan dengan di depan kelas. kan boleh guru mengajar di tengah kelas, di pinggir kelas, dan boleh jadi sekali-kali berdiri atau pergi ke belakang kelas........ biar kesannya kok selalu di depan kelas. falsafah pendidikan kita kan berbunyi: ing ngarsa sun tuladha, in madya mangun karsa, tut wuri handayani: ketika ada di depan, seorang guru harus memberi keteladanan, tatkala di tengah, seorang guru harus memberikan dorongan sehingga para murid tumbuh untuk memiliki kehendak belajar, dan ........yang terkahir tut wuri handayani itu maknanya apa saya kurag faham. Daripada salah saya biarkan pakai titik-titik saja. Siapa tahu nanti bakal dapat ilham apa makna tut wuri handayani (mungkin kalau di belakang harus melayani dan mengayomi…)
ReplyDelete