Tuesday, November 25, 2014

international seminar

International Seminar
International Symposium
International Conference

ISLOJ 5

International Symposium on the Language of Java -ISLOJ

International Symposium on Malay/Indonesian Linguistics (ISMIL) 

 ISMIL 19

TEFLIN Conference


62nd TEFLIN 2015



International Conference of Indonesian Linguistic Society -KIMLI
International Conference on Austronesian Linguistics - ICAL


ISLOJ adalah singkatan dari "International Symposium on the Language of Java" yang diselenggarakan dua tahunan. Tempat penyelenggaraannya berkeliling Indonesia. Biasanya seminar ISLOJ diselenggarakan bersamaan dengan seminar atau simposium ISMIL. Untuk tahun 2015, ISLOJ-5 akan diselenggarakan di kota Bandung, tepatnya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). ISLOJ-5 akan berlangsung dari tanggal 5-6 Juni 2015. Hanya saja penyelengaaan ISMIL 2015 tidak pada satu tempat, tetapi diselengarakan di kota lain yakni Jambi.

Pertama kali saya mengikuti ISLOJ-3 di Malang pada tahun 2011 yang lalu. Itulah pengalaman pertama saya mengikuti seminar ilmiah internasional yang diselengarakan di Indonesia. Sebagai mahasiswa program doktor (S-3) linguistik, saya berkepentingan untuk mendapatkan masukan tentang rencana topik disertasi saya. Apalagi dalam simposium internasional itu banyak peneliti asing yang meneliti bahasa Jawa, bahasa yang akan saya teliti juga waktu itu. Saya juga melihat pesertanya ada Errington, pakar antroplogi linguistika dari Yale University. Saya sudah membaca buku yang ditulis beliau seputar tingkat tutur bahasa Jawa. Saya sangat antusias untuk bertemu beliau dan bertemu dengan peneliti asing yang pernah melalukan penelitian bahasa Jawa. Harapan saya saya, dalam simposium itu saya akan mendapatkan masukan yang kaya, tentu dalam rangka memperkaya rencana disertasi saya itu.
Beruntung saya bertemua Mas Tom, begitu banyak orang memanggilnya. Nama Lengkapnya Thomas J. Conner, yang pernah meneliti bahasa Jawa juga. Tentu ia juga pintar berbahasa Jawa dan berbahasa Indonesia. 
Saya akhirnya juga bertemu dengan Errington, yang sudah saya nanti-nantikan. Setiap orang asing yang datang, selalu saya pelototi name tag-nya. Maklum saya hanya kenal nama dari buku yang beliau tulis. Dengan demikian saya harus memperhatikan setiap name tag yang digantung dipakaiannya. Saya melihat ada seorang yang sangat ganteng   berhidung mancung. Saya perhatikan name tag-nya. Joe Errington. Saya agaka ragu, tetapi perasaan kuat saya mengatakan ini orang yang saya cari. Saya perhatikan beliau berbicara bahasa Jawa krama dengan sangat fasih. Wah, pasti ini orang yang saya nanti-nantikan. Saya berusaha mendekat dan menyapa: "Nuwun sewu, menapa Bapak ingkat nyerat buku "Shifting Languages"", sapa saya dalam bahasa Jawa. Mengapa bahasa Jawa? Karena saya perhatikan dari tadi banyak orang menyapa dan bercakap-cakap dengan dia menggunakan bahasa Jawa. "Oh, Inggih leres", jawabnya fasih. Hati saya berbunga-bunga pada waktu itu. Mimpi saya terlaksana bertemua dengan orang yang saya tunggu-tunggu.

Bagi saya pengalaman mengikuti ISLOJ dan ISMIL di Malang betul-betul merupakan pengalaman yang sangat mengesankan. Dari situlah akhirnya saya menjadi terpicu dan terpacu untuk mengikuti pertemuan ilmiah. (Tuhan, mudahkanlah hamba mengikuti acara sejenis ini. Bimbinglah hamba untuk tetap mensyukuri semua nikmat Mu).

Penyelenggara utama ISLOJ dan ISMIL adalah MPI EVA Jakarta Field Station. Itulah dua simposiun tingkat internasional yang layak untuk diikuti: International Symposium on the Language of Java (ISLOJ) dan International Symposium on Malay-Indonesian Linguistics  (ISMIL).


INTERNATIONAL SEMINAR

No comments:

Post a Comment